Politeknik Batulicin Jajaki Kerjasama Pembinaan Pendidikan Warga Binaan Lapas Batulicin - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Minggu, 15 Januari 2023

    Politeknik Batulicin Jajaki Kerjasama Pembinaan Pendidikan Warga Binaan Lapas Batulicin

    Tanah Bumbu -
    Dengan maksud dan tujuan ingin meluaskan manfaat dari keberadaan Poltek Batulicin, Manajemen Politeknik Batulicin melakukan kunjungan ke Lapas Kelas III Batulicin, Sabtu (14/01/23).

    Menurut Direktur Politeknik Batulicin Drs. HM. Idjra'i M.Pd mengatakan, kunjungannya adalah dalam rangka melakukan penjajakan Kerjasama antara Politeknik Batulicin dengan Lapas Kelas III Batulicin.

    Pada pertemuan tersebut Direktur Politeknik Batulicin Drs. H. M. Ijdra'i, M.Pd. menyampaikan bahwa politeknik Batulicin ingin meluaskan manfaat dan melaksanakan amanat undang-undang, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.


    Menurut Ijdra'i, bahwa di lembaga pemasyarakatan ada anak bangsa yang kurang beruntung yang justru harus diperhatikan pendidikannya, Politeknik Batulicin ingin hadir ikut berkontribusi khususnya di bidang pendidikan di Lapas Kelas III Batulicin.

    Kepala lapas Batulicin Bapak Bambang Hari Widodo, A.Md.I.P. SH, MH, menyambut baik maksud dan tujuan dari pihak Politeknik Batulicin, dan mengatakan bahwa ini selaras dengan undang-undang tentang Fungsi Pemasyarakatan yang meliputi Pelayanan, Pembinaan, Pembimbingan Kemasyarakatan, Perawatan, Pengamanan dan Pengamatan.

    Lebih lanjut disampaikan Bambang, bahwa Lapas Batulicin telah melakukan pembinaan kemandirian dengan BLK serta PKBM, dan kerohanian. Oleh karena itu kehadiran Politeknik Batulicin akan melengkapi kegiatan pembinaan yang sudah berlangsung.

    Sementara Wakil Direktur 1 Poltek Batulicin, Ribut Giyono yang mendampingi Direktur pada kunjungan tersebut menambahkan, bahwa Politeknik Batulicin akan memberikan layanan khusus kepada warga binaan yang memiliki ijazah SMK/SMA berdasarkan pengkajian dari segi pendidikan inklusif yang tentunya berbeda dengan kelas reguler.

    Harapannya adalah, setelah keluar dari Lapas, mereka sudah memiliki ijazah D3 yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka ketika kembali ke masyarakat dan bergaul sebagai orang terdidik yang mampu diserap oleh dunia kerja. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda