Ini Kesan PWRI Se-Kalsel Saat Kunjungi Istana Anak Yatim - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Senin, 28 Agustus 2023

    Ini Kesan PWRI Se-Kalsel Saat Kunjungi Istana Anak Yatim

    Tanah Bumbu -
    "Terkesan, ini pertama kalinya ke sini,” ucap Wakil Ketua PWRI Kalimantan Selatan, HM Thamrin, saat mengunjungi Istana Anak Yatim di Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (27/08/23)

    Thamrin mengakui, kedatangan PWRI Propinsi Kalsel bersama PWRI Kabupaten/Kota se-Kalsel ke Tanah Bumbu merupakan pengalaman sangat berharga.

    Ratusan pengurus dan anggota PWRI se-Kalsel mengaku puas dan terkesan berada di Istana Anak Yatim (IAY) Darul Azhar Bersujud tersebut.

    Apalagi dapat berkumpul dan bersilaturahmi dengan ribuan anak yatim asuhan Zairullah Azhar.

    Sekedar informasi, kedatangan PWRI di Bumi Bersujud dalam rangka memperingati HUT Ke-61 PWRI Tingkat Kalsel.

    Acara Hari Jadi persatuan para pensiunan ASN tersebut berlangsung di Halaman Kantor Bupati Tanbu, Sabtu (26/08/23) malam berlangsung lancar dan meriah.

    Thamrin mengatakan HUT PWRI setiap tanggal 24 Juli dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

    Pada tahun 2023, HUT PWRI Tingkat Kalsel yang menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Tanah Bumbu. HUT kali ini luar biasa dan terbesar karena jumlah peserta sebanyak 700 orang lebih.

    Sementara itu, Bupati Tanbu Zairullah Azhar menyambut gembira kunjungan PWRI se-Kalsel.

    “Selamat datang di Bumi Bersujud, dan Istana Anak Yatim,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Bupati Zairullah juga mengenalkan program unggulan Pemkab Tanbu yaitu Satu Desa Satu Masjid (SDSM). Program ini merupakan implementasi dari Motto Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah.

    Program SDSM yang mana 3000 anak di Tanbu belajar agama dan bermalam di Masjid. Salah satunya adalah menjadikan generasi penerus Tanah Bumbu yang hafal Quran, cerdas, religius, dan berahlak mulia. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda