Merasa Dikriminalisasi Oknum Aparat, Nurdin Minta Pendampingan ARUN - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah


    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 04 September 2025

    Merasa Dikriminalisasi Oknum Aparat, Nurdin Minta Pendampingan ARUN

    Kotabaru -
    Polemik insiden di Pulau Laut Barat kembali memanas setelah Nurdin, warga setempat yang terlibat langsung dalam peristiwa bentrok dengan aparat, membantah keras keterangan Kapolsek Pulau Laut Barat, Amir. Ia menegaskan pernyataan polisi yang menyebut dirinya melakukan penyerangan adalah kebohongan yang sarat rekayasa.

    Nurdin mengaku membawa parang bukan untuk melawan aparat, melainkan karena aktivitas sehari-harinya sebagai petani di kebun. “Saya menyerahkan parang dengan baik-baik ketika diminta polisi. Itu terekam jelas di video,” ujarnya.

    Menurut Nurdin, dirinya tidak pernah memukul ataupun mengancam aparat dengan senjata. Ia justru menyebut telepon genggam milik temannya dirampas dan mereka berdua dibanting ke aspal. “Tidak ada penyerangan, yang ada justru kekerasan terhadap kami,” kata dia.

    Bantahan ini menanggapi klaim Kapolsek yang menyebut salah satu polisi terluka hingga bajunya robek akibat sabetan parang. Nurdin menyebut tuduhan itu mengada-ada dan patut dipertanyakan. “Kalau bajunya sobek, jelas sekali apakah itu karena senjata atau hanya dibuat-buat,” tambahnya.

    Lebih jauh, tim Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) yang mendampingi Nurdin mengungkap adanya temuan baru di lapangan. Mereka menemukan sebuah surat yang diduga dibuang oknum polisi ke area lahan, seolah-olah merupakan pengakuan dari Nurdin. “Surat itu sudah kami kantongi sebagai bukti,” ujar tim ARUN.

    Insiden ini menambah sorotan publik terhadap cara aparat menangani persoalan lahan di Kotabaru. Di tengah meningkatnya kritik nasional terhadap dugaan kekerasan aparat, pernyataan Nurdin menjadi catatan penting yang berlawanan dengan versi resmi kepolisian.

    Wahid Hasyim, S.H. selaku Ketua DPC ARUN Kotabaru menyayangkan Pemberitaan Tandingan dari Kapolsek Pulau Laut Barat yang menerangkan Nurdin lah yang menyerang Polisi, kami ada Videonya sangat jauh terbalik dengan statement tersebut, sudahlah pak Kapolsek Jangan terlalu membela diri atau anggota yang sudah terekam Video, minta maaf lah pada masyarakat kecil, cukup sudah upaya kontruksi rekayasa dan manipulatif, jangan kriminalisasi Warga, pasti warga akan melakukan Perlawanan. tandasnya,

    Kami ini sudah mau Demo ke Polsek dan Polres akibat ulah Oknum di Pulau Laut Barat, karena Pimpinan Daerah ARUN Kalsel dan Pimpinan Pusat Jakarta meminta untuk redam serta melakukan langkah persuasif, maka taati, tapi jangan permasalahan dibuat tambah besar," tutup Wahid. (Lana/Rel) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda