Banyaknya para pedagang yang masih belum mengindahkan arahan, teguran dan peringatan terkait menjoroknya bangunan dan barang dagangan diatas trotoar jalan membuat Kasatpol PP Tanbu, Drs Herlambang MIP gerah.
Hal itu disampaikannya disaat Satpol PP, Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan serta Dishubkominfo menggelar operasi rutin penertiban PKL, Rabu (10/09/14).
"Pekan depan bilamana yang sudah kita peringatkan belum juga mengindahkan, maka akan kita ambil tindakan," tegasnya.
Gerahnya Kasat Pol PP tersebut, dikarenakan banyaknya para pedagang yang tidak mengindahkan aturan yang telah ditetapkan.
"Sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2007 Pasal 14 yang intinya berbunyi, Satpol PP berhak untuk menegur, memperingatkan dan mengambil tindakan terhadap para PKL yang melanggar ketertiban, kebersihan dan keamanan bagi pengguna jalan umum," jelas Herlambang.
Sementara staf Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan Tanbu, M Hasbi Hairullah saat dikonfirmasi banyaknya para pedagang yang masih belum mengindahkan surat pemberitahuan dan teguran mengatakan, terkait pemindahan barang dagangan yang diletakan diatas trotoar masih bisa untuk dtertibkan, namun bagi bangunan rumah atau toko yang menjorok kedepan dan menutupi trotoar, itu memerlukan proses dan dana ganti rugi.
"Kalau cuma barang dagangan, masih bisa langsung dipindahkan dan dimundurkan, tapi bila menyangkut bangunan, itu memerlukan proses dan ganti rugi lagi," terangnya.
Namun yang jelas, tambahnya, Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan Tanbu telah berkali-kali melakukan sosialisasi dan pemberitahuan, cuma para pedagangnya saja yang bandel.
"Untuk tindakan, itu urusan Satpol PP, kami cuma memberikan info dan data, mana yang lengkap legalitasnya dan mana yang tidak berijin," pungkasnya. (MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.