Harga BBM Naik,Pedagang Sepi Pembeli - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 25 November 2014

    Harga BBM Naik,Pedagang Sepi Pembeli



    ‪Bidik Kalsel (Tanbu) -
    Hasil survey dampak pasca kenaikan BBM, suasana Pasar Sudan Raya Sungai Danau Kecamatan Satui Tanah Bumbu nampak lengang dan sepi pembeli, Selasa(25/11/14).

    Dampak kenaikan harga BBM yang dilakukan Pemerintah pekan lalu sangat berpengaruh pada harga Sembako maupun minat daya beli masyarakat. Itu terbukti saat kru media melakukan survey ke Pasar Sungai Danau.
    Pihak pedagang maupun pihak pembeli sama sama mengeluh. Para pedagang mengeluhkan turunnya minat beli dan sepi pengunjung, sementara para pembeli mengeluh dengan tingginya harga barang kebutuhan.

    "Selama kenaikan BBM ini, daya minat pembeli berkurang. Biasanya beli banyak, sekarang belinya sedikit. Selain itu, pelanggan pun mulai berkurang. Kalau begini terus, kami khawatir akan terus merugi dan jatuh bangkrut," keluh para pedagang.

    Rata rata barang yang dijual oleh para pedagang mengalami kenaikan yang cukup tajam, seperti hal nya harga ikan, beras dan sayuran yang kenaikannya sampai Rp 35 ribu perkilonya.

    Disebut oleh salah seorang pembeli, Mardiana, " harga ikan peda sekarang naik, sebelumnya Rp 25 ribu, sekarang jadi Rp 32 ribu perkilonya. Harga udang yang semula Rp 50 ribu sekarang menjadi Rp 70 ribu perkilonya. Harga beras, sayur dan daging pun naik. Semuanya pada naik," sebutnya.

    Pantauan dilapangan, harga barang yang paling tinggi naiknya adalah harga cabai, yang semula Rp 50 ribu sekarang menjadi Rp 85 ribu perkilo.
    Dengan kondisi seperti itu, maka suasana kegiatan jual beli yang berlangsung pun terlihat sepi dan lengang.
    Akibat dari naiknya BBM, selain daya beli yang turun karena mahalnya harga barang, sulitnya bidang pekerjaan juga menjadi penyebab sepinya transaksi jual beli di Pasar Sungai Danau tersebut.(Edy/M12).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda