Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu beberapa hari lagi memastikan untuk segera melaunching peluncuran program pembangunan "Satu Milyar Satu Desa" Tahun 2015.
Pelaksanaan launching dijadwalkan berlangsung Tanggal 28 Januari 2015 di Gedung Mahligai Bersujud, Kapet Batulicin, Kecamatan Simpang Empat yang secara langsung akan dihadiri oleh Bupati Tanbu, Mardani H Maming.
"Program Satu Milyar Satu Desa merupakan program unggulan pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan masyarakat perdesaan. Dana program tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015," Kata Mardani H Maming di Batulicin, Senin (26/01/15).
Bupati menambahkan, pelaksanaan program Satu Milyar Satu Desa akan lebih difokuskan pada tiga bidang pembangunan yaitu bidang Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan.
Melalui program tersebut diharapkan dinamika pembangunan perdesaan menjadi lebih merata, sehingga kesenjangan sosial dengan masyarakat perkotaan bisa diminimalisir.
Untuk teknik pelaksanaanya, jelas bupati, dengan alokasi dana Rp 1 Milyar Satu Desa itu artinya masing-masing pemerintahan desa telah diberikan keleluasaan sebesar-besarnya oleh pemerintah daerah untuk membuat program pembangunan prioritas apa saja sebagai bentuk refresentasi dari aspirasi kolektif masyarakat didesa .
"Sistem penyusunan program pembangunan Satu Milyar Satu Desa juga harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat desa, berdasarkan mekanisme keputusan musyawarah bersama," katanya.
Pada kesempatan lain, Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Tanbu, Suwignyo melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Ayatullah Chotim mengatakan, demi suksesnya pelaksanaan program tersebut pihaknya sudah mengalokasikan dana sebesar Rp.144.700.000.000 melalui APBD Tanbu Tahun 2015.
Berbagai persiapan juga sudah dilakukan, yang diantaranya meliputi pelaksanaan pelatihan sistem pengelolaan keuangan oleh Tim Pengelola Dana Alokasi Desa (DAD), membuat Peraturan Bupati Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Rp.1 milyar Satu Desa, membuat Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Dana Pembangunan Rp.1 milyar satu desa, dan membentuk tim pendampingan dalam hal pelaksanaan pengadaan barang/jasa didesa.
Selain itu lagi, termasuk juga melaksanakan orientasi ke daerah yang sudah melaksanakan pengalokasian dana Rp.1 Milyar Satu Desa, guna mengetahui sistem regulasi program di desa, perencanaan program kegiatan di desa, tatacara pembuatan proposal, tatacara mekanisme penyaluran dana, tatacara pelaksanaan kegiatan, tatacara pengadaan barang/jasa didesa, dan tatacara mekanisme atau pelaporannya.
Tak kalah pentingnya, Pemerintah Daerah Tanbu sebelumnya juga telah memberangkatkan seluruh jajaran sekretaris desa, baik yang PNS maupun non PNS untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Wawasan di Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN) Jatinagor, Sumedang Jawa Barat.
Materi pelatihan yang diikuti oleh jajaran sekretaris desa tersebut, antara lain meliputi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes) dan keuangan desa, Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran Desa, manajemen pengelolaan keuangan desa, serta peraturan perundang-undangan mengenai desa.
Pemerintah Daerah juga akan melakukan kerja sama dengan pihak perbankan untuk menyaluran alokasi dana tersebut. Untuk itulah masing-masing pemerintahan desa diharapkan mempunyai tenaga pendamping atau Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) agar pemanfa'atan alokasi dana tersebut lebih tepat sasaran.
"Ada 144 Desa dari 10 kecamatan di Tanbu yang nantinya akan menerima dana Rp.1 milyar. Masing-masing desa harus mempunyai tenaga pendamping, jika tidak maka dana Rp.1 milyar tidak akan disalurkan," tegas Ayatullah Chotim. (MN/hum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.