Kotabaru -
Diduga akibat pengerjaannya sesuka hati, Waduk Gunung Bahalang Desa Gunung Sari Kotabaru kembali jebol ,Jum'at (26/06/15) malam, setelah sebelumnya beberapa bulan lalu juga sempat mengalami hal yang sama.
Menurut seorang warga Gunung Sari, Adi menyebut, akibat pengerjaan Waduk Gunung Bahalang dan ditambah dengan jebolnya bagian waduk itu, air sungai satu-satunya sumber air bersih yang mengalir dari Gunung Bahalang ke pemukiman warga Gunung Sari dan sekitarnya, berubah keruh dan tak jernih lagi.
"Lokasi pembuatan Waduk Gunung Bahalang itu, lebih tinggi dari lokasi sumber air PDAM Kotabaru dan lokasi sumber air Swadaya masyarakat. Setelah adanya kegiatan diatasnya, maka secara otomatis 2 sumber air tersebut selalu keruh," ungkapnya, Minggu (28/06/15).
Hal serupa dirasakan pula oleh Gupron, warga pengelola air swadaya masyarakat. Menurutnya, PT.Marto selaku kontraktor Pelaksana Waduk Gunung Bahalang dalam bekerja, cenderung sesuka hati.
"Seharusnya kontraktor mengatahui apa yang harus dilakukan untuk sistem safety air, biar tidak berdampak buruk. Meskipun ada kegiatan, kalau sistemnya bagus, air yang mengarah ke masyarakat tetap terjaga bersih," ujar Gupron.
Ditambahkan lagi oleh Gupron, akibat jebolnya bagian Waduk Gunung Bahalang itu, puluhan batang pipa air swadaya warga itu pun ikut hanyut terbawa air.
"Pipa itu bukan dikasih atau berasal dari bantuan, tapi merupakan ganti rugi akibat dampak yang timbul dari pengerjaan proyek waduk itu," terang Gupron.
Pengawas Pekerja Lapangan PT.Marto, Kontraktor Pelaksana PT.Golden Hope Nusantara, Firman saat dikonfirmasi membantah jebolnya beton (tanggul siring) Waduk Gunung Bahalang pada Jum'at malam tersebut.
"Itu bukan jebol, namun ada bagian yang ambruk, yaitu akses jalan sementara menuju bagian air limpasan (spill way)," jelasnya.
Hal itu dikuatkan pula oleh diungkapkan pula oleh Pengawas Lapangan Proyek Waduk Gunung Bahalang, Hanip menyebut, tidak ada dampak yang berarti dari kejadian tersebut, karena sebagian material sudah disalurkan (droping) ke lokasi mengerjaan bagian air limpasan.
"Tak terlalu berdampak, hanya peresmiannya saja yang dijadualkan pada 1 Juni 2015 kemaren tertunda," terangnya.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.