Dianggap Mengganggu Ketenangan, Warga Hentikan Paksa Pembangunan Sarang Burung Walet - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 23 Oktober 2015

    Dianggap Mengganggu Ketenangan, Warga Hentikan Paksa Pembangunan Sarang Burung Walet



    Tanah Bumbu -
    Banyaknya bangunan sarang burung walet yang berada disekitar areal pemukiman masyarakat Satui, memicu warga Jalan PLN lama RT.05 Desa Sungai Danau untuk turun memprotes dan melarang pembangunan tersebut, Kamis (22/10/15).

    Sebelumnya Nirlan Sianipar berencana membangunan sarang burung walet disekitar RT tersebut. Meski di iming-imingi duit Rp 100 ribu untuk yang menyetujui pembangunan sarang burung tersebut, namun warga tetap menolak dengan alasan dampaknya sangat mengganggu, karena selain bising oleh cicitan suara burung juga bau dari kotorannnya tersebut.

    Wargapun sempat menegur secara baik-baik kepada pihak pemilik, agar jangan membangun sarang burung tersebut, akan tetapi tidak diindahkan dan malah menyuruh para tukang bangunan agar segera mengerjakannya. Akhirnya para warga melaporkan hal itu kepada Ketua RT dan Aparatur Desa setempat.

    Setelah warga dengan pemilik bangunan saling ngotot dan berdebat, lalu digelarlah rapat yang dihadiri Unsur Muspika Satui, perwakilan Camat, Koramil 1022-04 dan pihak Polsek Satui, Jum'at (23/10/15).

    Dalam rapat tersebut, setelah melalui berbagai argumen dan debat sengit, pembangunan sarang burung dihentikan karena pemilik bangunan belum melengkapi perijinannya.

    Menurut seorang Tokoh Masyarakat, Tuhalus yang mantan Purnawirawan TNI kepada media menjelaskan, meski di iming-imingi dengan duit, dirinya bersama warga sangat keberatan adanya bangunan sarang burung walet disekitar pemukiman mereka.

    "Kami pernah mengalami ini sebelumnya, pihak pemilik sarang burung walet ingkar janji. Katanya kami akan mendapatkan santunan tiap bulan jika setuju dibangun sarang burung walet, dan bahkan berjanji akan membantu perbaikan jalan pula, namun faktanya tak ada dapat apapun, malah suara bising dan bau kotoran burung saja yang didapat," ujarnya mewakili warga lain.

    Seorang perwakilan warga lainnya, Abdullah menyebut, mereka sudah berusaha memberitahu kepada pihak pemilik sarang burung agar menghentikan pembangunan, karena warga setempat tidak setuju dengan pendirian sarang burung tersebut.

    "Alhamdulillah, kami semua warga merasa senang, karena pendirian sarang burung walet tersebut dihentikan dengan paksa. Hal ini menjadi peringatan bagi pemilik sarang burung walet lainnya, bila ingin membangun harus melengkapi perijinan dan disetujui oleh warga sekitar," ungkapnya.

    Dengan adanya keberatan warga masyarakat atas berdirinya sarang burung walet dipemukiman mereka tersebut, diharapkan pihak Pemerintah setempat lebih kolektif dan teliti mengeluarkan perijinan pendirian sarang burung walet.(Edy.S).







    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda