Tanah Bumbu -
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) terus mendorong peningkatan jumlah populasi sapi dan kerbau melalui program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB).
Kepala Distanpanak, Drs. Abdul Karim, MM, mengatakan pelaksanaan program GBIB adalah bagian upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan jumlah populasi ternak, khususnya sapi dan kerbau agar ketersediaanya tidak semakin berkurang.
"Beberapa tahun lalu, kita sempat menjadi daerah penyedia daging sapi dan kerbau untuk Kabupaten lain di wilayah Kalimantan Selatan, bahkan sampai Kalimantan Timur. Kami pun berusaha mendorong agar Tanah Bumbu nantinya lebih mampu jadi penyuplai daging sapi melalui program GBIB tersebut," kata Abdul Karim saat membuka acara GBIB di Aula Distanpanak belum lama tadi.
Menurut Abdul Karim, program GBIB merupakan salah satu cara yang tepat untuk lebih meningkatkan birahi sapi dan kerbau agar mudah melakukan proses perkawinan. Dengan cara itu, potensi kehamilan sapi dan kerbau menjadi lebih cepat untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Berdasarkan data sensus peternakan Tahun 2014, jumlah populasi ternak sapi potong di Tanbu ada sebanyak 18.325 ekor. Sedangkan jumlah populasi kerbau ada sebanyak 1.665 ekor.
Melalui program GBIB, Kabupaten Tanbu diharapkan mengalami swasembada daging. Sehingga target Pemerintah Daerah tahun ini untuk melakukan GBIB sebanyak 2.200 sapi dan kerbau sebanyak 50 ekor bisa dilaksanakan.
"Sosialisasi program GBIB berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Tanggal 07 sampai dengan 09 Oktober 2015 untuk di tiga wilayah. Wilayah pertama meliputi Kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Karang Bintang, dan Kecamatan Mantewe. Wilayah kedua meliputi Kecamatan Kusan Hilir, Kusan Hulu, dan Kecamatan Sungai Loban. Kemudian wilayah ketiga meliputi Kecamatan Angsana, Satui, dan Kuranji," jelas Abdul Karim.
Pelaksanaan program GBIB, juga melibatkan petugas Balai Pengembangan Ternak Unggul (BPTU) Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala), Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Balai Veteriner Kota Banjarbaru, dan Kepala Puskeswan Tanbu beserta petugas Inseminasi Buatannya.
Pemerintah Daerah juga melakukan sejumlah program lain, seperti peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor peternakan agar petugas di lapangan menjadi lebih profesional dan berwawasan agri bisnis.
Selain itu lagi, Pemerintah pun menyediakan pelayanan kesehatan ternak, kebutuhan pakan ternak dan melaksanakan program pengembangan ternak unggulan seperti sapi, kambing, ayam, dan itik. Termasuk juga menyiapkan sarana dan prasarana serta penyelenggaraan kesehatan bagi pernak.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.