Saat Ketua LSM Fermula ke Kantor Bupati untuk memberikan surat masalah Gunung Bahalang dan minta MOU antara Pemerintah Daerah Kotabaru dengan PT. Golden Hope Nusantara, Senin (21/03/16), Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH ketika menerima diruang kerjanya mengatakan, dirinya sangat menyayangkan daerah itu digarap, tidak serta merta melihat dulu bahwa daerah itu Kawasan Hutan Lindung.
"Persoalan Gunung Bahalang itu, saya belum dilantik saja sudah tiga kali bolak balik bersama wakil dan anggota dewan meninjau kesana. Tanpa digarap, digali pun sebenarnya itu memang sudah tempat penampungan air. Kita hanya perlu mencari titik daerah dekat Gunung ke Gunung, kita buat menghalang sesuai dengan nama Gunung Bahalang, itu sebenarnya sudah bagus tidak perlu harus kita olah, dihancur-hancur begitu," ungkapnya.
Kepada media, M.S.Marikan Ketua LSM Fermula mengatakan, pertemuannya dengan Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru tersebut adalah untuk memberikan surat mengenai masalah Gunung Bahalang dan minta MOU surat perjanjian antara Pemerintah dengan PT.Golden Hope Nusantara.
"Agendanya nanti, kita akan mengadakan pertemuan di DPRD dengan PT.Golden Hope Nusantara dan SKPD terkait," ujar Marikan.
Menurutnya, sejauh ini Kawasan Hutan Lindung Gunung Bahalang sudah dipasang Police Line oleh pihak Kepolisian, dan hingga saat ini belum ada kejelasannya.
"Melalui kami, banyak masyarakat yang meminta agar Pemerintah fokus kepada air bersih, sehingga masa-masa yang akan datang tidak ada lagi kekeringan," pungkasnya. (Hasan/Mrkn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.