Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna Solusi Krisis Akhlak - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 24 Mei 2016

    Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna Solusi Krisis Akhlak

    Kotabaru -
    Ditengah maraknya bencana dan musibah, kemaksiatan, narkoba dan prilaku koruptif, gelaran Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna adalah sebagai angin dingin yang membuat kita selalu mengingat keagungan Allah dan berusaha menjauhi segala laranganNya.

    Demikian diungkap oleh Ketua DPD LDII Kotabaru, Drs. H. Murdianto, MSi dalam sambutannya pada acara Pembukaan Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna oleh DPD LDII Kabupaten Kotabaru, Minggu (22/05/16).

    Acara Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna yang digelar selama 3 hari tersebut di hadiri Asisten ‎Bidang Administrasi selaku perwakilan Pemda Kotabaru, Polres, Kodim 1004, Kementrian Agama, Ketua MUI, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan ratusan undangan dari warga Desa Megasari dan Desa Sebelimbingan Kabupaten Kotabaru.

    "Kegiatan ini merupakan salah satu agenda Organisasi. Pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna adalah mempelajari lebih intensif mengenai Nama, Sifat dan kekuasaan Allah yang terdiri 99 Nama. Dan melalui kegiatan ini pula, kita sebagai hamba Allah agar lebih memahami dan menyakini keagunganNya, serta senantiasa meningkatkan ibadah dan takut berbuat dosa," ujarnya.

    Diharapkannya, kegiatan tersebut bisa menjadi solusi ditengah banyaknya musibah, bencana, beberapa kemaksiatan,‎ maraknya narkoba, prilaku koruptif serta penyakit sosial lainnya.

    Sementara Ketua MUI Kotabaru, KH. Muchtar Mustajab sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang digelar oleh DPD LDII tersebut.

    "Hal ini sangat positif sekali dalam rangka membina keyakinan dan ketakwaan umat Islam, mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan ditingkatkan, sehingga diharapkan LDII dapat meningkatkan kontribusi dan perannya membina umat bersama MUI dan ormas-ormas Islam lainnya," sebut KH. Muchtar Mustajab. (Hasan)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda