Sebanyak hampir 300 Sarjana berbagai jurusan diketahui belum bekerja ketika adanya penerimaan Tenaga Pendamping Desa oleh BPMPD Tanbu beberapa waktu lalu.
Banyaknya para Sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan tersebut diungkap oleh seorang Politisi Partai PDIP, M. Syaripuddin SE yang sekarang menjabat sebagai Anggota DPRD Tanah Bumbu.
"Awalnya ada beberapa Alumni yang datang kerumah mempertanyakan proses penjaringan Tenaga Pendamping Desa. Karena kriteria untuk bisa menjadi Tenaga Pendamping Desa harus berpendidikan Sarjana, lalu aku arahkan untuk membentuk sebuah Ikatan Alumni Mahasiswa Tanbu, nah disitu akhirnya diketahui ternyata ada sekitar 400 orang Sarjana yang belum bekerja," ungkap Syaripuddin dikediamannya, Minggu (03/07/16).
Dikatakan Syaripuddin, Program Tenaga Pendamping Desa yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah tersebut adalah untuk membantu pihak aparatur desa dalam menjalankan roda pemerintahan didesa, dan itu adalah peluang besar untuk memberdayakan para Sarjana tersebut.
"Dengan melibatkan para Sarjana, setidaknya Pemerintah Daerah telah memberikan peluang pekerjaan dan kesempatan bagi mereka untuk ikut membangun daerah," ujar Syaripuddin.
Sementara Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Tanbu, Taher melalui telepon seluler menyebut, dari data awal tercatat sebanyak 329 orang Sarjana, dan setelah dilakukan verifikasi terdapat hampir separuh sudah mempunyai pekerjaan.
"Kami kemaren mendata Alumni dari Tahun 2010 hingga 2015. Setelah diverifikasi ulang, ada hampir separuh sudah bekerja. Sedangkan yang masuk penjaringan jadi Tenaga Pendamping Desa sebanyak 80 orang, sisanya yang bakal menganggur akan bertambah lagi pada kelulusan Tahun 2016 ini," jelas Taher, Senin (04/07/16).
Namun dengan adanya penjaringan Tenaga Pendamping Desa ini lanjut Taher, Pemerintah Daerah telah mengurangi angka pengangguran dan memberikan kesempatan bagi para Sarjana untuk mengabdikan diri. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.