Hampir setahun lamanya warga 3 Desa di Kecamatan Hampang mendambakan jalan bagus dan beraspal layaknya jalan didesa lain di Kabupaten Kotabaru.
"Sudah lama jalan ini rusak, dulu pernah diaspal namun tak lama sudah rusak. Sempat sih sebelumnya dikasih batu amparan menutupi lubang, tapi namanya tak diaspal ya rusak lagi," ungkap Bandi, warga Desa Limbungan, Minggu (09/10/16).
Sementara Wahidah dan Supiani, warga Desa Lalapin mengatakan, baru baru tadi memang ada perbaikan jalan, yakni peningkatan badan jalan dengan pengamparan batu beskos, tapi karena tidak ada tindak lanjut membuat badan jalan kembali rusak.
"Kemaren bulan September katanya bakal diaspal, tapi ini sudah oktober tidak ada kejelasan. Kabarnya kepala pemborongnya melarikan diri, katanya sih begitu," ujar Wahidah.
Sementara Supiani mengeluhkan aktivitas angkutan sawit perusahaan yang membuat jalan yang sudah rusak tersebut semakin tambah rusak.
"Siang malam angkutan sawit melewati jalan ini. Jangankan membantu memperbaiki jalan, kami minta uang debu saja tak dihiraukan," keluhnya.
Diperkirakan sepanjang puluhan kilometer jalan dari Desa Banua Lawas menuju Desa Hampang yang melewati Desa Lalapin dan Desa Limbungan mengalami kerusakan, padahal didepan jalan masuk dari Cantung menuju Hampang terpampang plang proyek Peningkatan Ruas Jalan Pertigaan Sei Kupang - Hampang Kecamatan Hampang senilai Rp 14,090 Milyar yang sudah berakhir masa pengerjaannya pada 30 September 2016 tadi. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.