Pentol Ikan Tanbu Paling Diminati Digelaran Bazar MTQ Nasional Tabalong - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Minggu, 04 November 2018

    Pentol Ikan Tanbu Paling Diminati Digelaran Bazar MTQ Nasional Tabalong

    Tanjung -
    Pada gelaran pameran dan bazar MTQ Nasional Ke XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Tanjung, Tabalong, pentol ikan tenggiri khas Tanah Bumbu ini paling diminati oleh masyarakat yang berkunjung ke stand Tanah Bumbu.
    Tanjung -
    Tidak sedikit masyarakat yang datang ke stand merasakan secara langsung pentol ikan tenggiri ini tertarik untuk membeli.
    "Pentol ikan tenggiri paling diminati pengunjung. Ada yang beli satu bungkus, bahkan ada pula yang lebih," ujar Ahmad Heriansyah selaku Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu.
    Heriansyah mengungkapkan, stand Tanah Bumbu yang menampilkan berbagai produk UKM ini menjadi salah satu stand yang paling banyak dikunjungi dan diserbu oleh pengunjung dari berbagai daerah.
    Sementara itu, terkait pentol ikan, sebut Heriansyah paling banyak diminati pengunjung, hal itu dibuktikan dengan pentol ikan tenggiri sebayak 200 kg habis di hari pertama bazar.
    "Hari ini ada pengiriman pentol ikan lagi sebanyak 200 kg dari Pagatan. Pengiriman ini seiring dengan minat masyarakat pada pentol ikan tenggiri," ujarnya.
    Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu membuka stand di Pameran dan Bazar Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXXI dari tanggal 2 sampai 8 November 2018. Stand Kabupaten Tanah Bumbu ini berada di Halaman Mall Thayyibah, Mabu'un.
    Ada sebanyak 9 produk unggulan UKM yang ditampilkan diantaranya Mebel Rotan 1 set, Kain Tenun Pagatan 64 lembar, Pentol Ikan Tenggiri 200 kg, Kue Rengginang Singkong 150 pcs, Kue Bugis Kandre Jawa Pute Gula Putih dan Merah 300 pcs, Kue dadar gulung kering 150 pcs, Kue Semprong 50 pcs dan Amplang 200 pcs. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda