Tanah Bumbu -Komisi Gabungan DPRD Tanbu kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Dishub, Dinas PUPR, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, BPPRD, Transportir BBM PT. Mandar Ocean dan PT. Cahaya Ujung Belingkar terkait Evaluasi Kesepakatan Pemda dengan Pihak Perusahaan, Senin (07/03/22).
Pada rapat yang dipimpin oleh Andi Erwin Prasetya, turut menghadirkan Kades Muara Pagatan Tengah, Mattone Kampung Baru dan Kades Muara Pagatan sebagai wilayah yang terimbas langsung dari pengangkutan BBM milik kedua perusahaan tersebut.
Sebelumnya pada Rapat Dengar Pendapat yang digelar diakhir Tahun 2021 lalu, disepakati bahwa pihak perusahaan harus melengkapi perijinan yang diterbitkan daerah dan muatan yang diangkut tidak boleh melebihi kapasitas 10 ton.
Meski telah ada kesepakatan, namun ternyata apa yang menjadi poin penting dalam kesimpulan rapat tersebut tidak dipatuhi oleh pihak perusahaan, hingga DPRD Tanah Bumbu kembali menggelar rapat untuk mengetahui alasan pihak perusahaan melanggar kesepakatan.
Pihak perusahaan beralasan dioperasikannya mobil tanki diatas kapasitas diatas 10 ton adalah untuk memenuhi target distribusi, karena bila hanya menggunakan mobil berkapasitas 10 ton maka takkan mampu memenuhi permintaan, sebab unitnya terbatas.
Namun setelah Pimpinan Rapat mendesak, jika kedua perusahaan masih melanggar kesepakatan maka akan ada sanksi tegas dan tindakan yang diambil, maka pihak perusahaan akhirnya berjanji akan mematuhi kesepakatan.
Sementara terkait permintaan para Kepala Desa terkait pengadaan bak sampah dan bantuan lainnya sebagai bentuk kepedulian, pihak perusahaan mempersilakan untuk diajukan proposal dan siap memberikan bantuan pengadaan bak sampah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.