Menindaklanjuti proses penutupan Lokalisasi Kapis Batu Ampar Sei Dua, Sat Pol PP Tanbu kembali adakan pendataan ladies ditempat hiburan karaoke, Rabu (03/09/14) malam.
Dipimpin Kasi Operasional dan pendidikan Sat Pol PP Tanbu, Sarmidi bersama anggota mendata para ladies yang berada di Hotel Grand Central, Hotel Frienshif dan Holywood Cafe.
Dari ketiga tempat tersebut, ada sebanyak 62 orang yang berhasil didata identitasnya.Terbanyak ada di Hotel Grand Central, yaitu memperkerjakan 31 orang ladies, Hotel Frenshif 20 ladies dan di Holywood Cafe (eks Kebun Binatang) ada 11 ladies.
Kebanyakan para ladies tersebut berasal dari Bandung Jawa Barat.
Kasi Operasional dan Penindakan Sat Pol PP Tanbu, Sarmidi dihadapan para ladies memberikan penyuluhan dan arahan terkait aturan yang berlaku di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Ini adalah pendataan awal, karena akan menyusul lagi nantinya pendataan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial," sebutnya.
Menurut Sarmidi, pendataan dilakukan untuk mengantisipasi pendatang yang menetap dan tidak memiliki KTP Tanbu, serta sekaligus sosialisasi mengantisipasi penyebaran penyakit HIVS AIDS.
Manager Hotel Grand Central, Ardiansyah mengungkapkan, sebelum para ledies dipekerjakan, dirinya terlebih dahulu memberikan arahan mengenai tata cara melayani tamu dan aturan tempat kerja.
"Mereka disini bertugas sebagai pemandu lagu dan menemani tamu bernyanyi.Apabila ada yang ketahuan tidak taat aturan atau berbuat diluar ketentuan, kami tak segan untuk memberhentikannya," ujar Ardiansyah.
Pendataan di 3 tempat berbeda itu menemukan, rata rata wanita penghibur yang didatangkan oleh pengelola tempat hiburan tidak dilaporkan pada RT setempat.(MIZ)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.