Konvoi Tronton Bermuatan Semen Dipertanyakan Warga - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 27 Januari 2016

    Konvoi Tronton Bermuatan Semen Dipertanyakan Warga



    Tanah Bumbu -
    Adanya konvoi beberapa truk tronton bermuatan semen yang sering melintasi Kota Pagatan Kusan Hilir menarik perhatian warga sekitar.

    "Tiap malam sekitar pukul 18.00 hingga 20.00 Wita, tronton tersebut pasti melintas, dan terkadang parkir disiring laut," beber Arif, seorang warga Pagatan, Selasa (26/01/16).

    Menurutnya, bukan cuma dia saja yang heran dan agak resah dengan adanya konvoi tronton tersebut, warga lain pun juga mengkhawatirkan kondisi jalan yang bakal cepat rusak, karena sering dilintasi oleh truk bermuatan puluhan ton tersebut.

    "Standar jalan kita kan, paling berkapasitas 8 ton. Nah, tronton itu muatannya diatas puluhan ton, apa tidak cepat merusak jalan," ujarnya sambil menyebut ada 10 unit tronton tiap malamnya yang berkonvoi.

    Sementara Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Tanbu, Eka Sapruddin saat dikonfirmasi ditempat kerjanya, Selasa (26/01/16) mengakui tidak pernah memberikan ijin kepada pihak pemilik tronton.

    "Jika memang menyalahi aturan, maka pada saat terjaring penertiban akan kami kenakan tilang. Nilainya pun bervariasi, dari Rp 1 juta hingga mencapai Rp 5 juta untuk perunitnya," terang Eka.

    Menurut Eka, banyak hal yang bisa mempercepat kerusakan jalan, bukan hanya dilintasi mobil bermuatan berat saja, tapi faktor cuaca dan kualitas jalan itu sendiri.

    "Selama kualitas jalan sesuai, meskipun tronton atau mobil besar lainnya yang melintas takkan begitu berpengaruh, namun dengan catatan, muatannya sesuai kapasitas daya angkutnya, karena mobil angkutan tersebut ditunjang oleh banyaknya roda yang membuat tekanan pada permukaan jalan merata," terangnya.

    Dikatakannya, tidak sedikit mobil angkutan dikenakan denda saat terjaring razia, karena kelebihan muatan atau tidak sesuai dengan kapasitas daya angkutnya.

    "Kami tak mungkin melakukan pengawasan setiap harinya, namun yang jelas, agenda rutin penertiban empat kali dalam sebulan, dan diluar jadwal tersebut juga ada kegiatan yang sifatnya mendadak," pungkasnya. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda