Usai mendengarkan paparan dari Dandim 1022 TNB terkait pelaksanaan TMMD ke 97 di Desa Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu, Tim Wasev dari Mabes TNI, Kolonel Inf. Abdul Karim melakukan peninjauan langsung kelapangan, Selasa (28/09/16).
"Untuk sasaran kegiatan ada dua, yaitu sasaran fhisik dan non fhisik. Sasaran fhisik adalah peningkatan badan jalan, dari perbatasan Desa Guntung menuju perbatasan Desa Pacakan, dengan panjang sekira 5 kilometer dan lebar 6 meter," ujar Dandim 1022 TNB, Letkol Inf. Mustakim mengawali paparannya yang mengambil tempat diruang kelas SDN Tibarau.
Dikatakannya, selain peningkatan badan jalan, sasaran fhisik juga berupa pembangunan atau bedah rumah warga serta mushola.
"Ada sebanyak 4 unit rumah warga yang dibangun dengan kondisi saat ini sudah 40 persen, dan sebuah musholla," sambung Mustakim.
Sedangkan sasaran non fhisik, lanjutnya, saat pembukaan ada beberapa pihak perusahaan yang kami gandeng dengan memberikan bantuan CSR kepada masyarakat secara langsung.
"Dari kami sendiri adalah memberikan pencerahan dan penyuluhan serta sosialisasi tentang kesehatan, pertanian, karhutla dan bela negara. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehteraan dan kesadaran masyarakat, " tutup Mustakim.
Usai mendengarkan paparan dari Dandim 1022 TNB, Letkol Inf. Mustakim tersebut, Wasev Mabes TNI Kolonel Inf. Abdul Karim sedikit mengoreksi terkait sasaran fhisik yang menjadi prioritas kegiatan TMMD tersebut.
"Mudah-mudahan pertemuan kita kali ini dapat bermanfaat, baik kita sendiri, kesatuan dan masyarakat. Adapun yang mau sampaikan sedikit disini, mengingatkan bahwa TMMD ini yang dipilih sasaran adalah betul-betul sasaran yang diusulkan dari bawah dan menyangkut kepentingan masyarakat banyak, hingga dikatakan bahwa hasil TMMD itu dapat meningkatkan membantu proses pemberdayaan wilayah ini menjadi lebih berhasil lagi," ujarnya.
Makanya sasaran TMMD itu banyak diarahkan pada infrastruktur lanjut Abdul Karim. Hanya saja menurutnya, kegiatan TMMD ini masih kurang koordinasi dengan semua pihak, karena pada badan jalan masih terdapat tegakan tiang listrik yang berdiri ditengah jalan.
"Sedikit koreksi ya, kalau bilang Dandim dalam paparannya tadi terpadu, saya bilang belum, karena dari pelebaran jalan yang dilaksanakan, masih berdiri dengan gagah berani tiang listrik. Seharusnya koordinasi juga dengan pihak PLN untuk memindahkannya kepinggir," sebut Abdul Karim.
Selain mengoreksi keberadaan tiang listrik yang berada ditengah jalan, Abdul Karim juga mengoreksi pembuatan parit yang tak jelas airnya dialirkan kemana.
"Ini hanya koreksi saja, jadi kedepannya ada tindakan untuk mengevaluasi dan perbaikan hingga apa yang sudah dilakukan benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Usai mengoreksi dan memberikan masukan Tim Evaluasi dan Peninjau dari Mabes TNI kemudian melakukan pemantauan dan melihat langsung kegiatan dilapangan oleh 150 personil TNI dengan dana dari APBD Tanbu sebesar Rp 3 Milyar tersebut.
Dalam pemantauan yang didampingi oleh Dandim 1022 TNB tersebut, turut hadir pula Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Tanbu, Drs. Idjrai, perwakilan Polres Tanbu, Anggota DPRD Tanbu, Kapolsek Kusan Hulu Ipda Harapan Pardede, jajaran Dinas PU, Dinas Kesehatan, BPD dan aparatur Desa Tibarau Panjang dan Kelompok Tani. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.