Tanah Bumbu -
Sebanyak 7 remaja Funky pengamen jalanan yang meresahkan warga ditertibkan dan diamankan oleh jajaran Satpol PP Tanah Bumbu, Minggu (20/07/17) malam.
"Berdasarkan laporan dari warga yang merasa resah dengan keberadaan anak- anak funky ini, petugas Satpol PP langsung saya kerahkan untuk mengidentifikasi dan melakukan penertiban," ujar Kasat Pol PP Tanbu, Andi Aminuddin diruang kerjanya.
"Mereka bukan warga sini, tapi warga luar pulau, dan keberadaannya meresahkan warga karena meminta tip menyanyi dengan agak memaksa. Penampilan mereka juga bikin miris, karena semuanya bertato dan bahkan ada yang seluruh badan hingga sampai kemuka ditato," tambahnya.
Adapun remaja yang berhasil diamankan tersebut, Andi Muhammad Fahri Ramadhan (17) warga Kolaka Sulteng, Nur Wahid (27) warga Takalar Sulsel, Nur Arifin (23) warga Sragen Jateng, Isran (20) warga Kendari Sultra, Abdurrahman (18) warga Banjarmasin Kalsel, Sanke Wicaksono (21) warga Kendari Sultra dan Aditya Lasarika (22) warga Palu Sulteng.
"Mereka para anak funky membuat Surat pernyataan yang isinya bersedia membuat kelengkapan identitas diri, karena satupun dari mereka tak punya KTP, dan tidak mengulang melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Tanah Bumbu," tutupnya.
Saat ini anak-anak funky tersebut diamankan di gedung BLK Batulicin dan akan segera dipulangkan kedaerahnya masing-masing. (M12)
Sebanyak 7 remaja Funky pengamen jalanan yang meresahkan warga ditertibkan dan diamankan oleh jajaran Satpol PP Tanah Bumbu, Minggu (20/07/17) malam.
"Berdasarkan laporan dari warga yang merasa resah dengan keberadaan anak- anak funky ini, petugas Satpol PP langsung saya kerahkan untuk mengidentifikasi dan melakukan penertiban," ujar Kasat Pol PP Tanbu, Andi Aminuddin diruang kerjanya.
"Mereka bukan warga sini, tapi warga luar pulau, dan keberadaannya meresahkan warga karena meminta tip menyanyi dengan agak memaksa. Penampilan mereka juga bikin miris, karena semuanya bertato dan bahkan ada yang seluruh badan hingga sampai kemuka ditato," tambahnya.
Adapun remaja yang berhasil diamankan tersebut, Andi Muhammad Fahri Ramadhan (17) warga Kolaka Sulteng, Nur Wahid (27) warga Takalar Sulsel, Nur Arifin (23) warga Sragen Jateng, Isran (20) warga Kendari Sultra, Abdurrahman (18) warga Banjarmasin Kalsel, Sanke Wicaksono (21) warga Kendari Sultra dan Aditya Lasarika (22) warga Palu Sulteng.
"Mereka para anak funky membuat Surat pernyataan yang isinya bersedia membuat kelengkapan identitas diri, karena satupun dari mereka tak punya KTP, dan tidak mengulang melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Tanah Bumbu," tutupnya.
Saat ini anak-anak funky tersebut diamankan di gedung BLK Batulicin dan akan segera dipulangkan kedaerahnya masing-masing. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.